Puluhan Sekolah Ikuti Kompetisi Teknologi Daur Ulang Sampah
Puluhan sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta mengikuti Kompetisi Bank Sampah dan Teknologi Tepat Guna Daur Ulang Sampah yang digelar Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Kami harapkan mereka dapat menginspirasi lingkungannya untuk melakukan hal yang sama
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, kompetisi ini untuk menggali potensi siswa SMA dalam menciptakan inovasi teknologi tepat guna daur ulang sampah, sekaligus menumbuhkan kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan.
DKI Pamerkan Produk Daur Ulang di Ajang PLHK"Kami harapkan mereka dapat menginspirasi lingkungannya untuk melakukan hal yang sama. Kami sangat apresiasi. Kompetisi ini adalah hasil kolaborasi pemangku kepentingan untuk mengatasi sampah," katanya, Selasa (13/6).
Dikatakan Isnawa, sekolah merupakan tempat yang tepat dan sangat strategis untuk menanamkan mindset bijak mengelola sampah sejak dini.
Jika ribuan sekolah di Jakarta terlibat aktif melakukan pengelolaan sampah, kata Adji, maka ratusan ton sampah per hari dapat didaur ulang dan tidak berakhir di Tempat Pengolahan Akhir (TPA).
“Sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui dengan program ini," tandas Adji.
Sebagai informasi, dalam kegiatan ini ditampilkan berbagai inovasi seperti SMAN 27 dengan inovasi “Lumieres Decoratives”, SMAN 38 “Clock Made from Plastic and Styrofoam (Clo'maplast)", dan SMKN 26 “Bahan Bakar Plastik /Phyrolisis”.
Kemudian SMKN 1 dengan “Waste Enumator”, SMKN 63 “Blocking Compost”, dan SMAN 20 dengan inovasi “Mobil Remote Control Vacum Cleaner”.